Minggu, 28 November 2010

Hantu tertangkap dalam botol

 
SITUBONDO, KOMPAS.com — Warga kelurahan Mimbaan, Situbondo, Jawa Timur, digegerkan dengan penangkapan sosok berwarna putih yang dianggap sebagai hantu di rumah Agus (40), warga setempat, Minggu (28/11/2010).
Sesuatu yang katanya gaib itu berhasil ditangkap dengan bantuan paranormal dan langsung dimasukkan dalam botol. Kata warga pula, hantu itu sering menampakkan diri dan mengganggu keluarga pemilik rumah tersebut.
Salah seorang putra pemilik rumah, Rangga (24), mengaku selama ini dirinya sering diganggu dengan adanya penampakan sosok putih di dalam kamarnya. Hantu cewek itu sering muncul saat Rangga sedang tidur di kamarnya.
”Hantu itu tidak hanya muncul, tetapi juga sering mengganggu dan menindih saya,” ujar Rangga, kepada wartawan.
Merasa sering terganggu, akhirnya Rangga menceritakan kejadian tersebut kepada orang- tuanya. Mendengar penuturan putranya, orangtua Rangga langsung meminta bantuan pananormal untuk  mengusir makhluk gaib itu.
Setibanya di rumah yang baru dua bulan ditempati pemiliknya itu, paranormal tersebut langsung melakukan ritual di sekitar rumah. Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya makhluk yang sering mengganggu Rangga itu berhasil ditangkap.
Untuk menyakinkan pemilik rumah dan warga, sosok makhluk putih yang ditangkap itu dimasukkan dalam botol.
”Alhamdulillah berhasil. Mungkin saya bohong, tetapi coba perhatikan dan lihat sendiri isi botol ini,” terang paranormal yang tidak mau disebut jati dirinya itu. Saat difoto, sosok putih itu juga dapat terekam, mirip karakter Casper dalam film kartun.
Pemilik rumah, Agus, mengaku lega hantu cewek itu tertangkap. ”Kami bersyukur, sebab tanpa bantuan Allah, mustahil makhluk gaib itu berhasil ditangkap,” kata Agus. (Izi Hartono)

Selasa, 23 November 2010

Dua Korea Baku Tembak




Korea Utara menembakkan sejumlah selongsong artileri ke perbatasan Korea Selatan, yang membalas dengan tembakan.
Sekitar 50 selongsong mendarat di Pulau Yeonpyeong, tak jauh dari Selat Kuning. Menurut laporan televisi setempat, tembakan itu menyebabkan beberapa orang terluka dan merusak lusinan rumah. Empat tentara Korea Selatan, menurut kantor berita Yonhap, terluka.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan segera menaikkan tingkat kewaspadaan. Sejumlah pesawat jet dikirim ke pulau itu. Kepada AFP, juru bicara kementerian mengatakan sebuah unit artileri memulai dengan tembakan provokasi pada pukul 2:34 siang waktu setempat. "Pasukan Korea Selatan membalas sebagai upaya pertahanan diri," kata sumber itu.
Seorang penduduk Pulau Yeonpyeong, Lee Jong-Sik, mengatakan setidaknya sepuluh rumah terbakar. Ia tak dapat melihat jelas karena asap yang timbul. "Pengumuman melalui pengeras suara meminta kami meninggalkan rumah," kata dia kepada jaringan televisi YTN.
Ketegangan dua Korea meningkat sejak Maret lalu, ketika kapal perang Korea Selatan tenggelam. Korea Selatan menuduh Korea Utara menembak kapal selam itu dengan torpedo. Tuduhan itu dibantah keras oleh Korea Utara.
Akhir Oktober, baku tembak kembali terjadi di sekitar perbatasan.
Korea Utara mengklaim memiliki program pengayaan uranium yang tengah beroperasi. Ini menimbulkan ketegangan di kawasan, dan tekanan dari sejumlah negara agar Korea Utara menghentikan program itu.

Rabu, 17 November 2010

Para Ahli Astronomi Temukan Lubang Hitam Baru

Washington (ANTARA/Reuters) - Satu ledakan bintang pada 30 tahun yang lalu di dekat galaksi diduga menciptakan lubang hitam baru, demikian laporan para ahli astronomi, Senin.
Pengamatan yang dilakukan melalui sinar infra mengatakan supernova yang dijuluki SN 1979C merupakan lubang hitam yang sedang terbentuk, ujar sebuah regu ahli astronomi yang berasal dari Amerika Serikat dan Eropa.
"Jika perkiraan kami benar, itu merupakan contoh terdekat bagi pengamatan penciptaan sebuah lubang hitam," ujar seorang ahli Astrofisika dari Harvard-Smithsonian Center di Massachusetts, Daniel Patnaude, yang memimpin penelitian itu.
Seorang ahli astronomi amatir dari Maryland, Gus Johnson, menemukan supernova pada 1979 di tepi sebuah galaksi yang bernama M100, kemudian para ahli astronomi lain meneliti hal tersebut setelah penemuannya. Cahaya dan sinar infra dari pecahan telah memakan waktu selama 50 juta tahun untuk menuju ke bumi dengan kecepatan cahaya sebesar 300.000 kilometer per-detik atau sekitar 10 triliun kilometer per-tahunnya.
Pusat Pengamatan Sinar Infra Chandra milik NASA, Badan Antariksa Eropa XMM-Newton, dan Pusat Pengamatan Rosat milik Jerman telah menyaksikan bahwa itu memancarkan sumber sinar infra stabil yang terang.
Analisis sinar infra mendukung ide bahwa benda yang diamati merupakan lubang hitam dan itu juga akan menarik masuk benda yang jatuh dari sebuah supernova atau mungkin dari bintang kembar, ujar para ahli astronomi.
Para ilmuwan percaya bahwa lubang hitam dapat tercipta melalui beberapa cara yang dalam hal ini karena sebuah bintang yang berukuran sekitar 20 kali massa dari Matahari yang akan menjadi supernova dan kemudian meledak menjadi beberapa benda yang padat yang menghisap benda-benda di sekitarnya kedalam inti lubang hitam itu.